Saturday, September 17, 2011

Kata Kerja (Verbs)

Dalam sebuah kalimat bahasa Inggris, kata kerja (Verb) sangat memegang peranan penting karena ini adalah inti dari kalimat tersebut. Bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris bisa berubah dari bentuk dasarnya (Infinite) sesuai dengan penggunaannya menurut waktu pekerjaan/kegiatan tersebut dilakukan, sudah lampau (Past), sedang dilakukan (Continuous), sering dilakukan (Present) atau akan dilakukan (Future Perfect). Dua jenis Verb tersebut adalah: Regular Verbs dan Irregular Verbs.

Tenses yang mengharuskan Verb berubah adalah:
  • Simple Past Tense
  • Past Continuous Tense
  • Past Perfect Tense
  • Past Perfect Continuous Tense

Perubahan tersebut disesuaikan dengan perubahan waktunya menjadi bentuk Past atau Past Participle. Untuk kemudahan penamaan saya akan menggunakan kode V1 (bentuk Infinite), V2 (bentuk Past), V3 (bentuk Past Participle)

Regular Verbs
Regular Verbs adalah kata kerja yang berubah bentuk dari bentuk Infinite (V1) dengan menambah akhiran huruf –d atau –ed  pada bentuk Past (V2) dan Past Participle (V3)

Ada beberapa aturan main dalam menentukan apakah akhiran menjadi –d atau –ed, yaitu seperti di bawah ini:

Jika akhiran kata kerja huruf e maka tambah d, contoh:

  • Argue     --> argued
  • Breathe  --> breathed
  • Close     --> closed
  • Damage --> damaged

Jika akhiran kata kerja 2 atau 3 huruf mati maka tambah ed, contoh:

  • Arrest   --> arrested
  • Bomb   --> bombed
  • Crawl   --> crawled
  • Launch --> launched
  • Watch  --> watched

Jika akhiran kata kerja 1 huruf mati b, d, g, p, t maka huruf tersebut diulang tambah ed, contoh:

  • Nod   --> nodded
  • Jog    --> jogged
  • Pat    --> patted
  • Rob   --> robbed
  • Wrap --> wrapped

Jika akhiran kata kerja 2 huruf hidup dan 1 huruf mati maka tambah ed, contoh:

  • Wait --> waited
  • Boil  --> boiled
  • Fail  --> failed
  • Gain --> gained
  • Heal --> healed

Jika akhiran kata kerja huruf y maka huruf y diganti i dan tambah ed (ied), contoh:

  • Carry   --> carried
  • Satisfy --> satisfied
  • Worry  --> worried

Karena jumlah kata kerja Regular Verbs dalam bahasa Inggris ada ribuan, saya tidak akan menampilkan semuanya, tetapi sebagai aturan main bisa menggunakan seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Bentuk Verb satu lagi dinamakan Irregular Verb, yang berarti kata kerja yang berubah menjadi Past (V2) berubah bentuk penulisannya (tidak menambah akhiran -d/-ed) berbeda dengan bentuk Infinite (V1).  Begitupun untuk bentuk Past Participlenya (V3), bentuk penulisannya berbeda dengan V1 maupun V2.

Irregular Verbs akan saya bahas di posting yang lain.

Simple Past Tense

Simple Past Tense adalah bentuk kalimat yang digunakan untuk menerangkan kejadian/kegiatan/pekerjaan atau peristiwa yang sudah lampau dan sudah selesai dikerjakan.

Struktur kalimat:

Subject  +  V2  +  Object  +  Time reference

Dimana Subject adalah pelaku pekerjaan/kegiatan dan bisa menggunakan nama orang atau kata gantinya (Personal Pronoun). Sedangkan V2 adalah kata kerja bentuk lampau (Past).

Contoh:

  • She played the guitar last night. (Dia memainkan gitar tadi malam)
  • My father went to the supermarket this morning. (Ayahku pergi ke supermarket tadi pagi)
  • They watched TV all day long yesterday. (Mereka menonton TV seharian kemarin)
  • I booked my ticket to Bali last week. (Aku memesan tiketku ke Bali minggu lalu)


Perhatikan bahwa semua bentuk Personal Pronoun tidak mempengaruhi bentuk V2, tetapi yang perlu diingat adalah dalam konteks Simple Past Tense, bentuk kata kerja (Verb) yang digunakan adalah masa lampau (Past) atau saya sebutkan sebagai V2.

Dalam bahasa Inggris, ada dua macam bentuk kata kerja yang menyatakan masa lampau, yaitu:

Past : bentuk ke-dua (saya sebut sebagai V2) dan digunakan dalam tense Simple Past Tense, contoh:
  • Talked (dari talk)
  • Watched (dari watch)
  • Played (dari played)
  • Went (dari go)
  • Drank (dari drink)
  • Came (dari come)


Past Participle : bentuk ke-tiga (saya sebut sebagai V3) dan digunakan dalam beberapa tenses (Past Perfect Tense, Future Perfect Tense, Future Past Perfect Tense), contoh:
  • Fought (dari fight)
  • Flown (dari fly)
  • Paid (dari pay)
  • Hurt (dari hurt)
  • Stolen (dari steal)
  • Written (dari write)


Dari bentuk-bentuk kata kerja Past maupun Past Participle pada contoh di atas, kita lihat ada kata kerja yang diubah dengan menambah akhiran –d/-ed saja, tetapi juga ada yang berubah bentuk sama sekali, bahkan V3 nya berbeda dari V2.

Ini yang disebut sebagai Regular Verb (kata kerja beraturan, maksudnya bentuk V2 dan V3 hanya menambah akhiran saja) dan Irregular Verb (kata kerja tidak beraturan dan penulisannya berubah dari bentuk dasarnya.

Hal ini akan saya jelaskan lebih detail dalam posting lain khusus membahas Regular dan Irregular Verbs.

Struktur Kalimat Negatif
Dalam kalimat negatif bentuk Simple Past Tense, bentuk kalimatnya menjadi:

Subject  +  did not/didn’t  +  V1  +  Object

Perhatikan bahwa kata kerja kembali ke bentuk dasar (Infinite/V1), tidak menggunakan bentuk Past (V2), karena bentuk lampaunya sudah diwakili oleh kata did not/didn’t.

Contoh:

  • We did not see the accident this morning. (Kami tidak melihat kecelakaan itu tadi pagi)
  • She didn’t study last night, that’s why she didn’t finish the test. (Dia tidak belajar semalam, makanya dia tidak bisa menyelesaikan tes)
  • He didn’t like it when I spoke to him just now. (Dia tidak suka saat saya bicara dengannya barusan)
  • I did not put the book on the table. (Saya tidak meletakkan buku itu di atas meja)


Struktur Kalimat Tanya

Did  +  Subject  +  V1  +  Object  ?

Sama seperti kalimat negatif, kata kerja kembali ke bentuk dasar (Infinite/V1) dan tidak menggunakan bentuk Past (V2), karena sudah terwakili sifat lampaunya oleh kata did.

Contoh:

  • Did you read the sign outside the door? (Apakah kamu membaca tanda didepan pintu?)
  • Did she really read that thick book in two hours? (Apakah benar dia membaca buku tebal itu dalam dua jam?)
  • Did he ride his bicycle to the office this morning? (Apakah dia mengendari sepedanya ke kantor tadi pagi?)
  • Did they play football in the rain yesterday? (Apakah mereka bermain sepak bola dalam hujan kemarin?)
  • Did Mr. Wandi want to eat nasi goreng? (Apakah Pak Wandi ingin nasi goreng?)

Simple Present Tense

Simple Present Tense adalah bentuk kalimat yang digunakan untuk menerangkan kejadian/kegiatan/pekerjaan atau peristiwa yang sering atau biasa terjadi. Selain itu juga untuk menerangkan suatu fakta.


Struktur Kalimat Positif

Subject  +  V1 (s/es)  +  Object

Dimana Subject adalah pelaku pekerjaan/kegiatan dan bisa menggunakan nama orang atau kata gantinya (Personal Pronoun). Sedangkan V1 adalah kata kerja bentuk dasar (Infinite).

Contoh:

I play tennis

I (Subject)  +  play (V1)  +  tennis (Object)

Jika Subject adalah orang ke-tiga tunggal, maka V1 harus ditambah akhiran –s atau –es, contoh:

She studies art at school

Aturan main dalam penambahan akhiran –s atau –es untuk orang ke-tiga tunggal adalah sebagai berikut:

Jika akhiran kata kerja huruf ch, sh, ss dan x maka tambahkan –es, contoh:

  • Catch menjadi catches
  • Search menjadi searches
  • Watch menjadi watches
  • Brush menjadi brushes
  • Smash menjadi smashes
  • Wash menjadi washes
  • Kiss menjadi kisses
  • Pass menjadi passes
  • Relax menjadi relaxes
  • Mix menjadi mixes

Jika akhiran kata kerja 2 huruf mati dengan akhiran huruf y maka huruf y diganti i lalu tambahkan –es (menjadi –ies), contoh:

  • Accompany menjadi accompanies
  • Fry menjadi fries
  • Study menjadi studies

Kata kerja have, do dan go berubah menjadi has, does, goes.


Struktur Kalimat Negatif

Subject  +  do/does not  +  V1  +  Object

Do digunakan untuk Personal Pronoun: I, You, We, They
Does digunakan untuk Personal Pronoun: He, She, It
Do not dan does not sering disingkat menjadi Don’t dan Doesn’t.

Dalam kalimat negatif Simple Present Tense, kata kerja hanya menggunakan bentuk dasar (Infinite/V1), tidak ada perubahan walaupun Subject adalah orang ke-tiga tunggal, karena sudah diwakili oleh kata Does Not.

Contoh:

  • I do not smoke cigarettes. (Saya tidak menghisap rokok)

  • She doesn’t watch TV at night. (Dia tidak menonton TV saat malam)

  • We don’t like eating at that restaurant. (Kami tidak suka makan di restoran itu)

Struktur Kalimat Tanya

Do/Does  +  Subject  +  V1  +  Object ?

Sama halnya dengan kalimat negatif, kata kerja dalam kalimat tanya Simple Present Tense menggunakan bentuk dasar (Infinite), tidak berubah walaupun Subject adalah orang ke-tiga tunggal.

Contoh:

  • Do you go to school by bus? (Apakah kamu pergi ke sekolah naik bus?)
  • Does your father work in an office? (Apakah ayahmu bekerja di kantor?)
  • Does she know who I am? (Tahukah dia siapa saya?)
  • Do they always wear jeans to school? (Apakah mereka selalu memakai celana jins ke sekolah?)

Keterangan Waktu (Adverb of Time)
 
Karena Simple Present Tense menceritakan peristiwa yang sering atau rutin terjadi (kebiasaan), maka kadang digunakan juga keterangan waktu sebagai berikut:


  • Always (Selalu)
  • Everytime (Setiap kali)
  • Everyday/night (Setiap hari/malam)
  • Usually (Biasanya)
  • Often (Sering)
  • Sometimes (Kadang-kadang)
  • Seldom (Jarang)
  • Never (Tidak Pernah)

Contoh:

  • I always drink water after I finish my meal. (Saya selalu minum air setelah saya selesai makan)

  • My car makes a big noise everytime I start it. (Mobilku mengeluarkan suara keras setiap kali kuhidupkan)
  • My friend goes to the mall everyday. (Temanku pergi ke mall setiap hari)
  • She usually wears pink dress when she goes to the mall. (Dia selalu memakai  baju pink saat dia pergi ke mall)

  • I often hear loud music from his room. (Saya sering mendengar musik keras dari kamarnya)

  • He sometimes rides his bicycle to work. (Dia kadang-kadang naik sepeda pergi bekerja)

  • We seldom play football under the rain. (Kami jarang main sepakbola di bawah hujan)

  • Mr. Toni never drinks alcohol all his life. (Pak Toni tidak pernah minum alkohol seumur hidupnya)

Bentuk-bentuk Tenses

Dalam menyusun kalimat di bahasa Inggris, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi sehubungan dengan struktur kalimat. Aturan tersebut disebut sebagai tenses yang menentukan susunan kalimat sesuai dengan konteks pemakaiannya.

Dibawah ini saya daftarkan semua bentuk tenses dalam bahasa Inggris, diurutkan dari yang paling sederhana sampai yang rumit. Teman-teman bisa membaca secara berurutan ataupun langsung di-click pages di sebelah kiri sesuai yang diinginkan.

  1. Simple Present Tense
  2. Simple Past Tense
  3. Present Continuous Tense
  4. Past Continuous Tense
  5. Present Perfect Tense
  6. Present Perfect Continuous Tense
  7. Past Perfect Tense
  8. Past Perfect Continuous Tense
  9. Simple Future Tense
  10. Future Continuous tense
  11. Future Past Tense
  12. Future Past Continuous Tense
  13. Future Perfect Tense
  14. Future Perfect Continuous Tense
  15. Future Past Perfect Tense
  16. Future Past Perfect Continuous Tense
Wow! Jika kita amati jumlah tenses yang ada luar biasa rumitnya mempelajari bahasa Inggris jika ingin sangat fasih, tetapi seperti yang pernah saya sampaikan di posting terdahulu, berdasarkan pengalaman saya selama ini berkomunikasi dalam bahasa Inggris, hanya menguasai 5-6 tenses saja sudah cukup dianggap fasih, yaitu:

  • Simple Present Tense
  • Simple Past Tense
  • Simple Future Tense
  • Present Continuous Tense
  • Past Continuous Tense
  • Future Continuous Tense
Selebihnya boleh dipelajari nanti-nanti, karena memang jarang digunakan, tetapi ke enam tenses di atas adalah yang paling sering digunakan sebagai komunikasi sehari-hari.

Oleh karena itu, posting-posting saya selanjutnya akan mengutamakan penjelasan 6 tenses ini dahulu secara mendetail lalu sisanya yang 10 tenses akan menyusul.

Penjelasan masing-masing bentuk tenses akan saya bagi menjadi beberapa bagian yang sama:
  • Konteks pemakaiannya
  • Struktur kalimatnya: kalimat positif, kalimat negative dan kalimat tanya
  • Contoh-contoh untuk setiap bentuk kalimat dengan semua kombinasi pronoun yang ada


Selamat menikmati :)

Thursday, September 8, 2011

Perkenalan


Belajar bahasa Inggris kadang susah susah gampang, ada yang menganggap bahwa yang penting mengerti sedikit tenses dan vocabulary, ditambah pengetahuan seadanya mengenai vocabulary sudah cukup untuk bisa berkomunikasi dengan orang asing.


Memang benar bahwa dalam berkomunikasi dasar (sekedar ngobrol sana sini, atau memesan makanan selagi di luar negeri) cukup vocabulary dasar dan sedikit tenses sudah bisa menyampaikan maksud dan mengerti ucapan si orang asing yang diajak bicara.


Tetapi kadang kita membutuhkan juga bahasa Inggris dalam berkomunikasi dengan media tulisan atau ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya komunikasi dalam bisnis dimana yang digunakan adalah grammar yang tepat dan vocabulary yang lebih banyak karena sifatnya sudah komunikasi formal.


Sering kita perhatikan di sekeliling kita banyak hal-hal lucu terjadi karena miskomunikasi terjadi karena hal-hal sepele, (salah grammar, salah mengeja kata, salah penggunaan kata) sehingga pesan yang dimaksud tidak tersampaikan, atau berarti lain, atau malah menjadi menyinggung orang lain.


Nah oleh karena itulah saya coba menggunakan blog ini sebagai media untuk membagi apa yang saya tau mengenai bahasa Inggris (tenses, grammar, vocabulary, dll) agar teman-teman bisa tau lebih banyak lagi.


Saya tidak mengklaim bahwa saya adalah guru bahasa Inggris, tetapi kebetulan sekali saya beruntung punya kesempatan dibiayai orang tua sejak kecil kursus Bahasa Inggris (kelas 1 SD sampai 2 SMP dari jenjang terendah sampai selesai), lalu bidang pekerjaan saya memberikan saya banyak sekali kesempatan berkomunikasi dengan banyak orang asing dari berbagai negara dan kebangsaaan (Asia, Amerika, Eropa, Australia), baik itu verbal maupun tulisan, baik komunikasi formal maupun informal.


Semoga apa yang saya bagi ini bisa berguna buat teman-teman yang sudah menyempatkan diri berkunjung dan lebih percaya diri dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris.


Di bawah ini link untuk beberapa topik bahasan yang sering dicari:



Salam belajar :)

Struktur Bahasa Inggris

Kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris, seperti bahasa Indonesia atau bahasa manapun, selalu mempunyai komponen yang kurang lebih sama:

Subyek + Kata Kerja + Obyek + keterangan waktu (jika diperlukan)

Saya seterusnya akan menggunakan istilah bahasa Inggris untuk komponen-komponen tersebut di atas, maka struktur di atas menjadi:

Subject + Verb + Object + Time reference

Subject adalah pelaku yang melakukan kegiatan/pekerjaan yang diceritakan dalam kalimat tersebut
Verb adalah kegiatan/pekerjaan yang dilakukan oleh Subject
Object adalah obyek yang dikenai kegiatan/pekerjaan tersebut (bisa sebuah benda atau seseorang)
Time reference adalah keterangan waktu kapan kegiatan/pekerjaan itu dilakukan, kadang digunakan kadang tidak sesuai keperluan

Dalam bahasa Indonesia kita hanya mengenal satu bentuk Verb (kata kerja) untuk setiap kegiatan dan tidak ada perbedaan waktu, yang membedakan konteks kalimat biasanya kita berikan tambahan keterangan waktu, misalnya:

Saya makan nasi goreng kemarin.
Obyek (saya) + Kata Kerja (makan)+ Obyek (nasi goreng) + Keterangan waktu (kemarin)

Dalam bahasa Inggris Verb harus dibedakan sesuai dengan waktu kapan dilakukannya kegiatan tersebut agar konteksnya tidak salah, misalnya:

I ate fried rice yesterday.
Bukan
I eat fried rice yesterday.

Dalam aturan ini, ada kelebihan dan kekurangan dalam mempelajari penggunaan bahasa Inggris. Kekurangannya adalah kita harus menghafal banyak bentuk Verb agar tidak salah konteks, tetapi keuntungannya adalah jika kita sudah menggunakan bentuk Verb yang sesuai dengan konteks waktunya, kita tidak perlu menambahkan lagi keterangan waktu, karena maksud konteksnya sudah tersirat dari bentuk Verbnya.

Jadi kalimat di atas sudah bisa dimengerti hanya dengan bentuk:
I ate fried rice.
Artinya: Saya (sudah) makan nasi goreng, tanpa perlu menambahkan keterangan waktu, dan itu sudah cukup menyampaikan pesan.

Bentuk kalimat di atas disebut sebagai Simple Past Tense (kalimat lampau), itulah yang dinamakan tenses.

Kombinasi tenses, vocabulary dan masih banyak lagi komponen Bahasa Inggris lainnya yang disebut sebagai grammar dalam bahasa Inggris.

Nah, posting-posting saya berikutnya akan saya coba jabarkan lebih detail lagi macam-macam tenses lain dari yang paling sederhana sampai yang lumayan rumit, totalnya ada 16 macam tenses. Dari pengalaman saya selama ini, komunikasi yang paling formal pun hanya menggunakan maksimal 5-6 tenses saja, itu sudah menumbuhkan percaya diri kita dalam berbicara dengan orang asing dan lawan bicara kita sudah sangat menghargai kita karena kita mampu berkomunikasi dengan bahasa mereka sedangkan mereka belum tentu bisa bahasa kita :).

Jadi tidak perlu khawatir dan yang paling penting adalah kita banyak latihan maka bahasa asing akan menjadi sesuatu yang biasa buat kita.

Salam belajar.